Dugaan praktek prostitusi ini bermula saat orang tua SS melaporkan anaknya yang kabur dari rumah sejak sepekan yang lalu, bermodal foto dan identitas SS, polisi melakukan pencarian, namun orang tua korban yang terlebih dahulu menemukan anaknya (SS,red) langsung membawa SS ke Mapolsek Wolio untuk dimintai keterangan perihal aktifitas yang dilakukan selama pelariannya.
Setelah dikembangkan, SS yang masih berstatus pelajar salah satu sekolah agama di Kota Baubau, mengaku selama dalam pelarian, dirinya kerap menemani IN untuk menemui "Om-Om" (lelaki hidung belang, red) untuk berkencan, namun SS mengaku dirinya tidak pernah melakukan praktek prostitusi.
"Saya tidak pernah layani laki-laki, dia (IN,red) jarang juga bilang kalau ada orderannya, kecuali temannya yang satunya, Cuma sekali saya temani dia (IN,red) di hotel Fani 1, malam sebelum saya ke kendari, waktu itu dia minta saya temani dia, dia masuk di kamar sama laki-laki sekitar umur 40an, mereka tidak lama di dalam kamar sekitar 30 menit, katanya dia sudah selesai begituan, "tutur SS.
Saat dikonfirmasi wartawan Baubau Post, IN tidak menyangkal bila dirinya sering menerima "job" berkencan bersama lelaki hidung, IN yang baru menamatkan sekolahnya di salah satu SMA swasta di Kota Baubau ini juga mengaku telah menggeluti dunia prostitusi sejak Januari 2013 dengan tarif 500 ribu hingga 2 Juta rupiah untuk sekali kencan.
"Nda ji saya hanya mau senang-senang saja, awalnya ada yang teman yang ajak saya, katanya enak bisa dapat uang dengan cepat, saya lihat mereka hidupnya senang, bisa beli apa-apa, "ucap IN dengan polosnya.
Kapolsek Wolio, AKP Anwar SH mengatakan, karena tidak cukup bukti, kedua ABG tersebut tidak ditahan, namun diberi sanksi wajib lapor. Anwar juga menambahkan saat ini pihaknya sedang mendalami kasus tersebut untuk membongkar jaringan praktek prostitusi yang melibatkan anak dibawah umur
sumber http://baubaupos.com
Kadang kala, kita
sangat faham dan mengerti betul terhadap orang lain, terutama
orang-orang yang kita kasihi. Kita kurang mampu memahami diri kita
sendiri. Bahasan berikut akan berkisar tentang bagaimana mengenali diri
sendiri
Cara memahami diri sendiri dalam hal ini dilakukan dengan cara menjawab
beberapa pertanyaan dan mencoba mengadakan analisa terhadap
jawaban-jawaban yang diberikan. Kita mulai dari pertanyaan berikut:
Apakah Anda bin Ayahanda itu ada di dunia ini?
Ya ada /Tidak ada
Kebanyakan dari kita akan menjawab bahwa Kita bin Ayahkita ada di dunia
ini, buktinya, kita sekarang sedang berdiskusi tentang diri kita,
berarti kita ini dalam kondisi ada di dunia ini. Jawaban ini perlu kita
renungkan karena tidak ada itu juga merupakan sesuatu yang ada
Jika Anda bin Ayahanda itu ada, maka seperti apa ciri-cirinya?
Saya bin Ayahsaya adalah seorang (laki-laki/perempuan) yang berbadan
sempurna, (ganteng/cantik), beralamat di … ,berjabatan sebagai …, dan
lain sebagainya
Jawaban ini akan kita analisa. Jika ciri khas Anda bin Ayahanda sepeerti
itu, maka apakah Anda bin Ayahanda masih tetap ada jika benda yang
berciri seperti yang disebutkan tadi tertabarak truk dan kondisinya
gepeng. Barang yang tertabarak truk dan kondisinya gepeng tadi tidak
lagi disebut Anda bin Ayahanda, paling-paling diberi nama sebagai mayat
dari Anda bin Ayahanda.Dengan demikian, pada saat itu Anda bin Ayahanda
dengan ciri khas seperti tersebut di atas menjadi tidak ada. Sebetulnya
hakekat Anda bin Ayahanda itu ada atau tidak ada di dunia ini?
Siapakan yang memerlukan: makan, minum, harta yang banyak, beristri,
beranak, berpangkat, berkedudukan dll?
Anda bin Ayahanda / Calon mayat Anda bin Ayahanda
Hakekatnya, bila seseorang itu makan atau minum, maka yang lapar atau
haus dan segera harus dipenuhi adalah cell –cell yang membentuk tubuh.
Oleh karena itu Anda bin Ayahanda tidak akan mati atau musnah jikalau
hanya tidak makan atau tidak minum. Yang akan mati atau musnah adalah
cell-cellnya saja. Mereka akan membusuk dan terurai oleh nakteri
pengurai jika ketemu dengan bakteri itu, jika tidak ya tetap utuh hanya
saja sudah tidak berfungsi lagi.Dengan demikian, jawabnya yang mana?
KESIMPULAN
Kita sepakat saja bahwa kita bin Ayahkita itu ada di dunia ini. Namun,
hakekat Kita bin Ayahkita tidak seperti yang kita fahami selama ini.
Jika kita mengatakan bahwa Kita bin Ayahkita adalah tubuh kita ini, maka
benda yang kita beri nama tubuh kita (kepala sampai kaki) suatu saat
akan hancur. Apakah Kita bin Ayahkita juga akan hancur beserta hancurnya
tubuh yang selama ini kita fahami sebagai diri kita? Kita sepakati
jawabanya adalah TIDAK. Kalau begitu,seperti apakah sebenarnya Kita bin
Ayahkita itu? RENUNGKA
Baca dan copy yang lain di: http://jokosukoco.blogspot.com/2013/03/cara-memahami-diri-sendiri.html
Thanks for having copied/Leave a coment please (Terima kasih telah mengkopi/Beri komentar dong!)
Baca dan copy yang lain di: http://jokosukoco.blogspot.com/2013/03/cara-memahami-diri-sendiri.html
Thanks for having copied/Leave a coment please (Terima kasih telah mengkopi/Beri komentar dong!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar